15 pertanyaan dan jawaban kuis pengembangan web back-end

1. Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan back-end web development?
A. Pengembangan bagian depan situs web yang berhubungan dengan tampilan pengguna.
B. Pengembangan bagian belakang situs web yang menangani logika server, database, dan API.
C. Desain grafis untuk situs web.
D. Pengoptimalan mesin pencari (SEO).
Jawaban: B
Penjelasan: Back-end web development fokus pada server-side, di mana data diproses, disimpan, dan dikelola untuk mendukung fungsionalitas situs web, seperti menggunakan bahasa pemrograman seperti Node.js atau PHP.

2. Pertanyaan 2: Fungsi utama dari HTTP GET method dalam back-end adalah?
A. Mengirim data sensitif ke server.
B. Mengambil data dari server tanpa mengubahnya.
C. Menyimpan data baru ke database.
D. Menghapus data dari server.
Jawaban: B
Penjelasan: HTTP GET digunakan untuk meminta data dari server, seperti mengambil halaman web atau API, dan bersifat idempoten, artinya tidak mengubah data server.

3. Pertanyaan 3: Apa perbedaan antara SQL dan NoSQL database?
A. SQL adalah basis data relasional, sedangkan NoSQL adalah basis data non-relasional.
B. SQL lebih lambat daripada NoSQL.
C. NoSQL hanya digunakan untuk aplikasi mobile.
D. SQL tidak mendukung query kompleks.
Jawaban: A
Penjelasan: SQL database seperti MySQL menggunakan tabel dan relasi untuk menyimpan data terstruktur, sementara NoSQL seperti MongoDB menyimpan data dalam bentuk dokumen atau key-value yang lebih fleksibel.

4. Pertanyaan 4: Apa fungsi dari ORM (Object-Relational Mapping) dalam back-end development?
A. Mengubah kode HTML menjadi tampilan responsif.
B. Memetakan objek dalam kode ke tabel database.
C. Mengenkripsi data pengguna.
D. Mengoptimalkan kecepatan jaringan.
Jawaban: B
Penjelasan: ORM seperti Hibernate atau SQLAlchemy memungkinkan pengembang berinteraksi dengan database menggunakan objek bahasa pemrograman, sehingga mengurangi kompleksitas query SQL langsung.

5. Pertanyaan 5: Dalam arsitektur MVC, apa peran dari controller?
A. Menangani tampilan pengguna.
B. Mengelola logika bisnis dan menghubungkan model dengan view.
C. Menyimpan data di database.
D. Mengatur desain CSS.
Jawaban: B
Penjelasan: Controller dalam MVC bertugas memproses input pengguna, berinteraksi dengan model untuk data, dan mengirimkan hasil ke view, sehingga memisahkan logika dari tampilan.

6. Pertanyaan 6: Apa yang dimaksud dengan RESTful API?
A. Antarmuka yang menggunakan protokol SOAP untuk komunikasi.
B. Antarmuka berbasis HTTP yang menggunakan metode seperti GET, POST untuk operasi CRUD.
C. Sistem keamanan untuk melindungi data.
D. Alat untuk mengoptimalkan gambar di situs web.
Jawaban: B
Penjelasan: RESTful API dirancang untuk membuat layanan web yang stateless dan scalable, memungkinkan komunikasi antara client dan server melalui standar HTTP.

7. Pertanyaan 7: Bagaimana cara mencegah SQL injection di back-end?
A. Menggunakan enkripsi AES untuk semua query.
B. Memvalidasi dan menggunakan prepared statements atau parameterized queries.
C. Menonaktifkan semua fungsi database.
D. Hanya menggunakan basis data NoSQL.
Jawaban: B
Penjelasan: SQL injection dapat dicegah dengan prepared statements, yang memisahkan kode SQL dari input pengguna, sehingga mencegah serangan yang memanipulasi query.

8. Pertanyaan 8: Apa fungsi utama dari middleware di Node.js?
A. Mengelola tampilan HTML.
B. Menangani permintaan dan respons HTTP sebelum mencapai rute akhir.
C. Menyimpan data sesi pengguna.
D. Mengoptimasi kecepatan prosesor.
Jawaban: B
Penjelasan: Middleware di Node.js, seperti di Express.js, digunakan untuk tugas seperti autentikasi, logging, atau parsing data, yang dieksekusi di antara permintaan masuk dan handler rute.

9. Pertanyaan 9: Dalam pengembangan back-end menggunakan Python, framework apa yang sering digunakan untuk aplikasi web?
A. React.
B. Django atau Flask.
C. Angular.
D. Bootstrap.
Jawaban: B
Penjelasan: Django dan Flask adalah framework Python yang populer untuk back-end, di mana Django menawarkan struktur lengkap sementara Flask lebih ringan dan fleksibel.

10. Pertanyaan 10: Apa yang dimaksud dengan caching di back-end?
A. Menyimpan data sementara untuk mempercepat akses.
B. Menghapus data lama dari database.
C. Mengenkripsi cache browser pengguna.
D. Mengubah data secara otomatis.
Jawaban: A
Penjelasan: Caching, seperti menggunakan Redis, menyimpan hasil query atau data yang sering diakses untuk mengurangi beban server dan meningkatkan performa.

11. Pertanyaan 11: Apa peran dari authentication di back-end?
A. Memverifikasi identitas pengguna sebelum memberikan akses.
B. Menampilkan konten statis.
C. Mengelola desain situs.
D. Menghitung lalu lintas situs.
Jawaban: A
Penjelasan: Authentication, seperti menggunakan JWT atau OAuth, memastikan hanya pengguna yang sah yang bisa mengakses sumber daya, melindungi data sensitif.

12. Pertanyaan 12: Bagaimana deployment back-end aplikasi ke server?
A. Menggunakan tools seperti Docker dan Kubernetes untuk kontainerisasi.
B. Hanya mengupload file HTML.
C. Menjalankan aplikasi langsung di browser.
D. Menonaktifkan semua server.
Jawaban: A
Penjelasan: Deployment melibatkan tools seperti Docker untuk mengemas aplikasi dan Kubernetes untuk orchestrasi, memastikan aplikasi berjalan di lingkungan produksi yang stabil.

13. Pertanyaan 13: Apa yang dimaksud dengan error handling di back-end?
A. Menampilkan pesan error langsung ke pengguna tanpa filter.
B. Mencegah error sama sekali.
C. Mengelola dan merespons error dengan graceful, seperti logging dan mengembalikan respon yang tepat.
D. Menghapus semua log error.
Jawaban: C
Penjelasan: Error handling melibatkan penanganan exception, logging, dan mengembalikan status HTTP yang sesuai untuk menjaga kestabilan aplikasi dan membantu debugging.

14. Pertanyaan 14: Apa fungsi dari API gateway di back-end?
A. Mengelola lalu lintas API, keamanan, dan routing.
B. Menyimpan data API secara lokal.
C. Mengubah tampilan API menjadi mobile-friendly.
D. Menghapus API yang tidak digunakan.
Jawaban: A
Penjelasan: API gateway bertindak sebagai entry point untuk semua permintaan API, menangani autentikasi, rate limiting, dan routing ke layanan back-end yang tepat.

15. Pertanyaan 15: Bagaimana back-end mendukung skalabilitas aplikasi web?
A. Dengan menggunakan load balancing untuk mendistribusikan lalu lintas ke beberapa server.
B. Hanya meningkatkan kapasitas server tunggal.
C. Menghapus fitur yang tidak penting.
D. Menggunakan hanya bahasa pemrograman tertentu.
Jawaban: A
Penjelasan: Skalabilitas dicapai melalui load balancing, yang membagi beban ke server ganda, memastikan aplikasi dapat menangani peningkatan pengguna tanpa downtime.